
Jangan abaikan rasa haus karena itu adalah sinyal tubuh yang memulai kekurangan cairan. Rasa haus terasa di lidah padahal sebenarnya kekurangan cairan tak dapat di rasakan. Oleh karena itu, sebaiknya minum tanpa menunggu haus. Kebutuhan cairan sehari-hari pada setiap orang berbeda, tergantung kondisi tubuh, usia, jenis kelamin, suhu lingkungan, jenis makanan yang di konsumsi, maupun jenis aktifitasnya.
Menurut Prof Dr Ir Hardinsyah. Ahli
Gizi dan Pangan dari Institut Pertanian Bogor, jumlah air yang di butuhkan oleh tubuh sangat bervariasi tergantung makanan yang dikonsumsi, suhu dan kelembaban lingkungan, tingkat aktifitas, dan faktor lain. Air yang di butuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 liter (8-1

0 gelas) per har. jumlah kebutuan ini sudah termasuk asupan dari air minum dan makanan. Semantara itu jumlah air yang di keluarkan oleh tubuh ( melalui air seni, keringat, tinja dan napas ) sekitar satu liter per hari, tergantung suhu udara sekitar.
Cairan tubuh juga akan lebih banyak keluar bila kita melakukan aktifitas yang lebih keras, seperti olahraga .
Tanda-tanda dehidrasi adalah rasa haus, air seni sedikit tanpa pekat, jumlah keringat sedikit, mulut kering, tubuh lemas, hingga kulit kehilangan kekenyalannya.
Pene
litian The Indonesia Regional Hydration Study ( THIRST ) 2009 di Jakarta, Surabaya, Makasar, Lembang, Malang dan Malinomenunjukkan 46 persen dari 1.200 remaja dan dewasa yang di teliti mengalami dehidrasi ringan. Jumlah remaja yang mengalami dehidrasi ringan lebih tinggi ( 49,5 persen ) dibandingkan dewasa ( 42,5 persen ).
" Selain banyak aktifitas, umumnya para remaja malas minum, karena di sekolah mereka tidak terdapat toilet yang bersih." kata

Hardinsyah.
0 komentar:
Post a Comment